Select Menu
Select Menu

Favourite

KABAR CIREBON

INDRAMAYU

MAJALENGKA

CIREBON

KUNINGAN

JABAR

WONG CILIK

Seni Budaya

Kuliner

» » Ribuan Santri dan Ulama Cirebon Doakan Prabowo-Hatta


Unknown 00.42 0


CIREBON - Sekitar 2.000-an orang yang terdiri dari para santri, masyarakat, ulama, dan tokoh masyarakat di Cirebon, Jawa Barat, mendoakan pasangan Prabowo-Hatta. Mereka berharap pasangan ini memenangkan Pemilihan Presiden pada 9 Juli 2014.

Massa berkumpul di Pondok Pesantren Al Jauhariyah, Balerante, Palimanan, Kabupaten Cirebon, Sabtu (21/4) tadi malam mulai pukul 20.00 WIB hingga larut malam. Acara ini langsung dipimpin pengasuh pondok pesantren KH R Farid W Anom Kusumajati. 

Juga dihadiri sejumlah tokoh ulama yang merapat ke Prabowo-Hatta. Juga dihadiri Laskar Merah Putih, GRIB, RIFORI, PPD dan warga NU.

Dari pantauan detikcom, acara diawali dengan pembacaan ayat-ayat Alquran dan doa bersama serta melantunkan lagu Indonesia Raya. Setelah itu, baru disampaikan pernyataan sikap Keluarga Besar Pesantren Balerante, Palimanan, Cirebon untuk mendukung Prabowo-Hatta. Massa sempat histeris ketika Abah Anom, sapaan akrab KH R Farid W Anom Kusumajati, menyampaikan doa dan dzikir.

Sambil mengacungkan jari telunjuk ke atas, ia mengucapkan kalimat toyibah dan ucapkan kalimat 'Lailahaillah' ‎berulang. Dalam pernyataan sikapnya itu Keluarga Ponpes Balerante meminta semua merapatkan barisan untuk memenangkan Prabowo-Hatta. 

"Kami mengimbau kepada warga NU, Muhammadiyah, PUI, Persis, Perti, HTI, FPI, Alwasilah. Juga Parmusi, Perti, GP Ansor dan yang lainnya mari kita satukan hati selamatkan Indonesia. Jangan lupa pilih Nomor Satu," ujar Abah Anom dalam kesempatan itu. 

Usai acara, massa pun menyanyikan lagu 'Garuda di Dadaku, Prabowo Presidenku'. Tak ketinggalan sejumlah lagu dan musik Arabian Balasik dari Jember, Jawa Timur. 

Usai kesempatan acara, Abah Anom menyatakan, Prabowo Subianto menjadi perekat keluarga besar sejumlah pondok pesantren di Balerante, Palimanan, Cirebon. Diakuinya selama Pilkada, Pilbup sampai Pileg semua memiliki perbedaan pilihan, tetapi dalam Pilpres menjadi satu suara. 

"Semoga satu kata tetap satu pilihan demi keutuhan dan kebesaran pesantren. Kami juga mengharapkan Pak Prabowo dan Pak Hatta agar bisa menjadwalkan bisa bersilaturrahim ke pondok pesantren kami ini," pungkas Abah Anom.(detikcom)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama