Select Menu
Select Menu

Favourite

KABAR CIREBON

INDRAMAYU

MAJALENGKA

CIREBON

KUNINGAN

JABAR

WONG CILIK

Seni Budaya

Kuliner

» » Petani Japung Waduk Darma Kuningan Kalangkabut


Unknown 08.39 0


KUNINGAN - Para petani budi daya ikan kolam jaring terapung di perairan Waduk Darma, Kabupaten Kuningan, dalam tiga hari terakhir dibuat waswas serta kalangkabut menjaga keselamatan ikan peliharaan pada kolam japungnya masing-masing. Pasalnya, selama tiga hari berturut-turut sejak Selasa (17/6/2014) kawasan perairan waduk tersebut didera cuaca buruk mendung berkabut tebal, disertai hujan, dan minim suplai oksigen terpaan angin.

"Dengan cuaca begini, kami khawatir menyebabkan lagi ikan-ikan peliharaan kami di kolam japung ini mengalami kematian massal seperti yang sering terjadi sebelumnya," kata Maskar (52) salah seorang petani ikan japung, warga Desa Jagara, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, yang sedang memasang jaringan pipa sirkulasi air dibantu istrinya Rustini (48) pada rangkaian kolam japungnya di perairan Waduk Darma, sekitar desanya itu, (Kamis 19/6/2014).

Teramati, ratusan kolam japung dalam puluhan blok rangkaian di tengah perairan waduk tersebut, sebagian besar di antaranya pada Kamis (19/6/2014), oleh para pemiliknya telah dipasangi jaringan pipa sirkulasi air terhubung ke mesin pompa air. Mesin pompa air berikut jaringan pipa penyalurnya itu, di beberapa blok rangkaian kolam japung bahkan sudah diaktifkan menyemburkan air ke setiap kolam japung.

"Penyemprotan air sistem sirkulasi seperti ini, kami lakukan untuk meningkatkan kadar oksigen pada kolam japung. Masalahnya, kalau cuacanya terus menerus mendung disertai gerimis dan tidak ada tiupan agin seperti ini, biasanya kadar oksigen dalam kolam menurun. Dan, jika tidak segera ditangani dengan upaya seperti ini, ikan-ikan di kolam japung terancam mati kekurangan oksigen," kata Kepala Desa Jagara, Kecamatan Darma Umar Hidayat yang mengantar Pikiran Rakyat memantau kondisi ikan kolam japung di kolam-kolam japung bagian tengah genangan perairan waduk tersebut.

Umar Hidayat yang juga Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas Perairan Umum Jawa Barat, menyebutkan jumlah kolam japung di perairan waduk tersebut saat ini terdata ada sekitar 700 kolam. Sebagian besar terdapat di sekitar Desa Jagara, milik masyarakat desanya. Dari ratuan kolam tersebut, menurut Umar Hidayat, dibenarkan sejumlah petani ikan japung di perairan Waduk Darma, saat ini hampir 100 persen berisi ikan emas dalam usia dan ukuran sudah layak panen. Namun, sementara ini sebagian besar petaninya bertahan untuk tidak terburu-buru memanen dan menjual ikannya, karena harga jual ikan dari kolam japung kepada bandar sedang anjlok.

Saat ini harga pembelian ikan emas kolam japung yang dipatok bandar dan pembeli borongan, menurut Umar dan para petani ikan japung Waduk Darma, hanya berkisar Rp 16.000 hingga Rp 17.000 per kilo gram. "Kalau dijual seharga itu, rugi. Berdasarkan harga bibit dan pakan saat ini, penjualan ikan japung di Waduk Darma, baru bisa ada labanya kalau harga jualnya sudah melebihi Rp 19.000/kg," ujar Umar Hidayat, seraya menyebutkan para petani japung di desanya, rata-rata merencanakan baru akan memanen dan menjual ikannya menjelang munggah puasa ramadan atau lebaran idul fitri mendatang, dengan harapan harga ikan emas bakal mengalami peningkatan.

Menyikapi ancaman kematian massal ikan akibat kondisi cuaca buruk yang sering terjadi, para petani ikan kolam japung di waduk tersebut mengharapkan Pemerintah Kabupaten Kuningan, mengadakan bantuan mesin pompa air. "Bantuan mesin pompa air yang kami harapkan, dalam bentuk pinjam pakai juga cukup. Jumlahnya sesuaikan dengan kebutuhan kolam japung yang ada di sini. Paling tidak buat para pemilik kolam japung yang sampai saat ini belum memiliki sendiri mesin pompa air untuk membantu sirkulasi air dan oksigen di kolam-kolam japungnya," kata Umar Hidayat.

Terkait adanya usulan tersebut, Kepala Seksi Pengamanan Sumber Daya dan Teknologi pada Bidang Perikanan Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kuningan Denny Rianto, menyatakan akan memperhatikan usulan tersebut. "Sebenarnya sekarang juga kami sudah memiliki sekitar 25 unit mesin pompa air. Dan, pada saat-saat terjadi kondisi cuaca buruk seperti sekarang, mesin pompa air itu juga sudah terbiasa kami pinjam pakaikan kepada para petani ikan japung di sini, Kata Denny Rianto, yang sedang memantau kolam-kolam japung di Waduk Darma bersama Kepala Seksi Kesehatan Ikan dan Konservasi dari dinas tersebut Badrudin, Kamis (19/6/2014) siang.

Namun, menurut Denny, seluruh mesin pompa air yang biasa dipinjamkan kepada para petani ikan japung di Waduk Darma, sekarang sedang dipinjam oleh kelompok-kelompok tani untuk pengairan tanaman padi sawah tadah hujan.(PRLM)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama