Pameran Cirebon Creative Diprotes Warga Karena Halangi Akses Usaha dan Pendidikan
Unknown
06.45
0
CIREBON – Pelaksanaan Cirebon Creatif Expo (CCE) yang dibuka Jumat (13/6/2014) sampai Minggu (15/6/2014) diprotes warga dan pemilik usaha. Pasalnya pameran yang digelar di Jalan Siliwangi, menutup kawasan jalan protokol di Kota Cirebon tersebut.
Sejak Jumat pagi kawasan Jalan Siliwangi sudah ditutup, mulai dari depan alun-alun Kejaksan Kota Cirebon hingga kawasan Balai Kota Cirebon sepanjang lebih kurang 500 meter. Padahal di sepanjang jalur tersebut terdapat banyak kegiatan bisnis mulai dari restoran, hotel dan bank, maupun sekolah dan rumah sakit.
Menurut pemilik Hotel Sidodadi, Ahmad Sudiono pada prinsipnya pelaku usaha mendukung adanya kegiatan pameran Cirebon creative. "Kegiatan expo tersebut tujuannya positif dan kami mengapresesiasi," ujarnya.
Namun, katanya, lokasi pelaksanaan harusnya jangan yang malah mengggangu dan merampas pendapatan pelaku usaha. "Okupansi hotel di Kota Cirebon hanya bagus saat akhir pekan. Namun kalau jalan akses masuk ke hotel ditutup, bagimana tamu bisa datang," jelasnya.
Sudiono berharap pelaksanaan CCE dipindahkan. "Menurut saya lebih pas di jalan depan eks pabrik rokok BAT atau di sekitar lapangan Kebumen belakang BAT," kata Sudiono yang juga ketua Kadin Kabupaten Cirebon.
Keluhan senada diungkapkan pemilik Summit resto dan Factory Outlet, Benyamin. "Kalau melihat pengalaman tahun kemarin saat digelar event yang sama, penurunan jumlah pengunjung kami bisa mencapai 80 persen," kata Benyamin.
Saat hari-hari biasa jumlah pengunjung tempat usahanya, bisa mencapai 300 hingga 400 orang. Jumlah pengunjung akan meningkat dua kali lipat saat weekend. "Saat eveny tahun kemarin saya sudah mau protes, tapi tidak tahu mau protes kemana," katanya.
Sementara itu Sekjen Cirebon Creatif, Wahyudi Nugroho, menjelaskan jika pemilihan Jalan Siliwangi sebagai lokasi ekspo karena Cirebon belum memiliki tempat ekspo yang representatif.
"Kalau mau menggunakan alun-alun Kejaksan, banyak batasan. Karena berdekatan dengan masjid," katanya.
Dipilihnya Jalan Siliwangi untuk pelaksaan ekspo seperti tahun lalu, karena pengalihan arus lalu lintasnya relatif lebih mudah. Wahyudi menyatakan, sebelum pelaksaan ekspo pihaknya sudah mengundang pemilik usaha di kawasan Jalan Siliwangi, untuk memberitahukan kegiatan tersebut. "Saat itu tidak ada yang protes maupun keberatan atas pelaksanaan ekspo ini," katanya.