Kepsek Diduga Selewengkan Tabungan Siswa
Unknown
07.08
0
KARANGSEMBUNG, (CNC).- Puluhan orang tua siswa meluruk SDN 1 Kalimeang Kecamatan Karangsembunga Kabupaten Cirebon, Sabtu (21/6). Kedatangan para orang tua tersebut menuntut pertanggungjawaban kepala sekolah untuk segera mengembalikan uang tabungan siswa yang diduga telah digunakan tanpa sepengetahuan dan persetujuan wali siswa.
Menindaklanjuti aksi masyarakat atas ulah kepala sekolah, para wali siswa yang keseluruhannya merupakan masyarakat Desa Kalimeang sepakat melakukan rapat bersama pemerintahan desa setempat, komite sekolah, lembaga BPD dan perwakilan sekolah, Minggu (22/6) bertempat di aula kantor Desa Kalimeang.
Dalam rapat yang dihadiri langsung perwakilan masyarakat, salah seorang wali siswa kelas II Mutiha menyampaikan keluhannya dihadapan forum, anaknya yang telah menabung hingga mencapai nominal sebesar Rp 3.825.000, namun baru dibagikan oleh pihak sekolah hanya sebesar Rp 1.743.000. Tentunya ini sangat mengejutkan dan dirasa sangat memberatkan untuk diterima masyarakat. Selain itu, Heni yang merupakan wali kelas V turut menyampaikan keluhannya pula, dirinya meminta kepala sekolah untuk segera mengembalikan uang tabungan anaknya.
"Anak saya menabung mencapai Rp 2.820.000, tapi kemarin saya baru terima Rp 1.669.000. Pokoknya masyarakat meminta dan menyerahkan persoalan ini kepada pemerintah desa untuk segera mengambil langkah cepat guna menyelesaikan masalah ini," ujarnya.
Dikesempatannya, salah seorang wali kelas VI Ayip selaku perwakilan pihak sekolah menjelaskan, dirinya terlebih dahulu memohon maaf kepada masyarakat dan semua pihak yang hadir dalam rapat desa atas kejadian memalukan tersebut. Dirinya menjamin dengan adanya kejadian penggunaan uang tabungan siswa yang dilakukan kepala sekolah, khususnya dari unsur kalangan guru tidak ada yang bermasalah. Ditambahkannya, pihak guru juga sebetulnya sudah pernah mengingatkan kepala sekolah untuk segera membereskan masalah uang tabungan siswa sebelum pembagian raport.
Sekdes Kalimeang Wardi yang didampingi Ketua BPD Cecep Firmansyah mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat bersama semua pihak termasuk perwakilan para wali siswa yang merasa dirugikan. Tentunya selaku pemerintahan desa, dirinya bukan hanya sebatas menampung aspirasi dan keluhan masyarakat saja, akan tetapi pemerintah desa bersama BPD akan segera mengambil langkah cepat guna kedepankan kondusifitas lingkungan masyarakat.
"Kami akan surati dan panggil kepala sekolah bersangkutan untuk memberikan klarifikasi, selain itu juga tentunya kami akan pinta pertanggungjawabannya secara hitam diatas putih. Diharapkan dengan adanya kejadian ini dapat dijadikan pembelajaran berharga bagi yang lainnya," tegas Wardi mewakili Kuwu Atikah.
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber masyarakat menyatakan, persoalan yang kini terjadi di SDN 1 Kalimeang merupakan hal yang beberapa kali dilakukan dilakukan kepala sekolah tersebut, mengingat yang bersangkutan sebelumnya pula diduga pernah meninggalkan permasalahan terkait dana Bantuan siswa Miskin (BSM) yang tidak dibagikan kepada siswa ketika menjabat kepala SDN 4 Karangmekar sekitar tahun 2011-2012 lalu. (Wawi/CNC)