Kasus IAIN Cirebon kini bertambah lagi dan sudah di selidiki Kejaksaan.

KEJAKSAN- IAIN Syekh Nurjati Cirebon kembali tersandung dugaan korupsi. Kali ini soal pengadaan tanah untuk perluasan tanah kampus 1 dan pengadaan tanah untuk pembangunan kampus 2 IAIN. Kabarnya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Cirebon sedang melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Sumber di internal Kejari Cirebon mengatakan penyelidik secara diam-diam sedang mengumpulkan data dan barang bukti mengenai kasus tersebut. Kejaksaan menduga ada penyimpangan penggunaan anggaran yang bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) APBN untuk pelebaran tanah kampus 1 dan pengadaan tanah kampus 2 IAIN. Nilai penyimpangan mencapai puluhan miliar rupiah.

“Sekarang ini kejaksaan sedang mengumpulkan data mengenai dugaan penyimpangan pengadaan tanah di IAIN. Nilainya tidak sedikit, miliaran,” tutur sumber Radar. Lebih lanjut dikatakan sumber ini, dalam pekan ini kejaksaan akan melakukan pemanggilan sejumlah pejabat IAIN untuk dimintai keterangan. Pemanggilan sendiri dikabarkan akan dimulai pada hari ini, Senin 9 Juni 2014. “Memang, katanya akan ada pemanggilan. Ya minggu-minggu ini kalau tidak salah,” lanjutnya. Penyelidikan sendiri akan dipimpin langsung oleh Plh Kasi Pidana Khusus.

Masih kata sumber tersebut, dugaan penyimpangan soal perluasan dan pengadaan tanah kampus IAIN ini menjadi fokus utama kejaksaan dalam minggu-minggu ini. Mengenai lokasi tanah pembangunan kampus 2 IAIN, sumber tersebut tidak mau menyebutkannya. “Yang jelas, saat ini kejaksaan sedang terus mencari data dari berbagai sumber,” tukasnya.

Sementara Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Cirebon Acep Sudarman SH MH enggan berkomentar banyak. Dirinya memilih bungkam dan tidak memberikan komentar sedikit pun atas munculnya kabar penyelidikan kasus pengadaan tanah tersebut. “Saya no comment,” tuturnya. (kmg)