DPC PDI-P Majalengka akan sumbang Jokowi Rp. 380 Jt
Unknown
05.53
0
MAJALENGKA - Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Majalengka melakukan penggalangan dana untuk pemenangan pasangan Jokowi-JK pada Pemilihan Presiden (Pilpres) yang bakal digelar Rabu 9 Juli 2014 mendatang. Dana yang sudah terhimpun saat ini sebesar kurang lebih Rp 380 juta dan akan diserahkan langsung ke tim pemenangan di DPP PDIP.
"Kalau yang secara spontan melalui rapat dengan pengurus PAC kecamatan dan para caleg terpilih terkumpul Rp 28 juta. Sedangkan sebelumnya sudah terkumpul 350 juta. Belum dihitung sumbangan yang lainnya. Ya, diperkirakan terkumpul kurang lebih Rp 380 juta," kata Ketua DPC PDIP Kabupaten Majalengka, H. Sutrisno, usai memimpin rapat konsolidasi dengan kadernya di kantor DPC PDIP setempat, baru-baru ini.
Menurut dia, dana tersebut akan diserahkan secara simbolis ke DPP PDIP atau melalui rekening parpol. Pemberian bantuan ini sebagai wujud dari gotong royong sesama kader banteng moncong putih ketika akan mencalonkan diri baik Pilpres, Pilgub maupun Pilkada.
"Dana sumbangan bersumber dari para kader PDIP dan khusus diberikan untuk kebutuhan pemenangan capres di tingkat pusat, kalau di daerah (Majalengka) sudah aman," kata Sutrisno yang kini menjabat Bupati Majalengka.
Mengenai presentase target raihan suara Jokowi-JK di Kabupaten Majalengka, Sutrisno menargetkan suara di atas angka 70-80 persen. "Kita akan maksimalkan suara Jokowi-JK diatas suara saya dalam Pilkada Majalengka lebih dari 70 persen," ulasnya.
Guna mewujudkan itu, pihaknya menghimbau kepada seluruh kader, simpatisan, organisasi sayap parpol agar bekerja keras dalam merealisasikan target tersebut. Karena saat ini pertarungan dalam Pilpres head to head (satu lawan satu) dengan beragam isu kampanye hitam yang merebak dan tidak terkendali.
"Saya sudah mengintruksikan kepada seluruh kader agar lebih giat lagi blusukan dan mengintensifkan komunikasi dengan rakyat dengan mengunjungi rumah-rumah warga untuk menangkis segala isu yang tidak baik dalam menyerang pasangan Jokowi-JK," ujar mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Majalengka ini.
Ketika ditanya terkait rencana cuti, ia mengaku saat ini tengah mengajukan ke Gubernur Jawa Barat. "Ya rencanannya saya akan cuti. Minimalnya seminggu tiga kali. Kalau Sabtu-Minggu sudah tentunya libur. Namun proses cuti tersebut masih menunggu jadwal yang telah disediakan," ungkapnya