Truk tak laik jalan di Kota Cirebon masih dipakai
Unknown
19.18
0
LEMAHWUNGKUK, (CNC).- Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi (Dishubinfokom) Kota Cirebon, M Taufan Bharata memastikan, Dishubinfokom tak akan mengeluarkan surat izin operasi atau KIR kepada sejumlah truk-truk tak laik jalan yang masih beroperasi. Salah satunya seperti truk-truk angkutan bahan kebutuhan pokok dan truk lainya termasuk truk di sekitar gudang-gudang Pelabuhan Cirebon.
Hal itu dilakukan sebagai upaya antisipasi atas bahaya yang mungkin ditimbulkan di jalan. Mengingat truk-truk tersebut secara fisik sudah tak laik jalan. Kayu pada bak truk yang kerap disesaki muatan, tampak telah keropos dan reyot. Sebagian bodi truk, terutama bagian depan tampak berlubang, ditambah bemper truk yang di antaranya telah terlepas.
"Kewenangan kami sebatas memberikan izin KIR atau tidak, dalam hal ini kami tak memberikannya. Khusus penindakan, kewenangannya ada pada kepolisian," kata dia, baru-baru ini.
Dia menampik tak banyak berbuat dalam hal ini karena Dishuninfokom pernah mengoordinasikannya bersama instansi terkait dalam rapat forum lalu lintas angkutan jalan (LLAJ).
Selain itu, pihaknya pun telah meminta pengusaha tak lagi menggunakan truk atau kendaraan pengangkut lain yang tak laik jalan. "Tapi rupanya mereka masih membandel," cetus dia seraya mengaku tak mengetahui jumlah kendaraan tak laik jalan karena tengah dilakukan Satuan Lantas Polres Cirebon Kota.
Bukan hanya itu saja, kata dia, asap hitam dari knalpot truk yang kerap terlihat parkir berjejer di sekitar gudang-gudang Pelabuhan Cirebon ini mewakili tak terawatnya kendaraan tersebut. Kotornya emisi gas buang truk tak jarang mengundang keluhan warga karena dinilai mengganggu.
Terpisah Kapolres Cirebon Kota, AKBP Dani Kustoni mengklaim telah mengetahui situasi tersebut. Bahkan pernah melayangkan surat teguran berisi larangan untuk tak mengoperasikan truk-truk tak laik tersebut yang ditembuskan kepada Dishubinkom.
"Secara kasat mata, truk-truk tersebut memang tak laik jalan, makanya kami tegur. Selanjutnya jika masih membandel akan kami tindak," tegas dia. (Enon/CNC)