Select Menu
Select Menu

Favourite

KABAR CIREBON

INDRAMAYU

MAJALENGKA

CIREBON

KUNINGAN

JABAR

WONG CILIK

Seni Budaya

Kuliner

» » Klinik Seroja Tangani 382 Penderita HIV/AIDS


Unknown 01.19 0


KESAMBI, (CNC).- Keberadan Klinik Seroja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunungjti Kota Cirebon yang berdiri sejak tahun 2007 hingga akhir Mei 2014, sudah mendata dan melayani 382 orang yang terkena virus HIV/AIDS. Pasiennyapun tidak hanya dari Kota Cirebon namun mereka darang dari Kabupaten Kuningan, Majelengka, Cirebon, Indramayu termasuk Kabupaten Subang. Dan dari jumlah tersebut, 80 persen merupakan warga kota dan kabupaten Cirebon.

Bahkan, informasi yang didapat menyebutkan minggu kemarin dua pasien rawat inaf yang dirawat di ruang isolasi Klinik Seroja meninggal. dua warga tersebut masing-masing berasal dari Kota Cirebon dan Kabupaten Indramayu. Keduanya dipastikan meninggal akibat terkena virus HIV AIDS .

“Mereka meninggal setelah sebelumnya mendapatkan perawatan intensif di ruang isolasi klinik seroja,” kata Perawat Klinik Seroja RSUD Gunungjati, Setyavahani, Jumat (27/6).

Menurutnya, pasien tersebut berjenis kelamin pria dengan umur 54 tahun untuk pasien warga Kota Cirebon, dan 47 tahun untuk pasien warga Indramayu. Kedua pasien tersebut sudah mendapatkan perawatan beberapa bulan terakhir. Namun virus HIV/AIDS yang menyerang keduanya telah stadium akhir atau istilahnya stadium terminal (mendekati meningal). “Kedua jenazah tersebut sudah diambil oleh keluarganya masing-masing," katanya.

Dia menjelaskan, tren virus HIV/AIDS kali ini bukan lagi dari jarum suntik, namun lebih banyak dari hubungan sesama jenis (homoseksual) dan lelaki atau pria yang sering melakukan hubungan bebas. Seperti lelaki hidung belang dan pekerja seks komersial (PSK), tetapi juga banyak di temukan anak remaja yang terjangkit virus HIV/AIDS.

“Remaja juga banyak, mulai dari usia 18-25 tahun yang duduk di SMA hingga mahasiswa sudah terkena virus yang mematikan itu, bahkan dalam setiap bulanya ada satu dua remaja yang datang,” jelas dia.

Secara detailnya,kata dia, untuk terapi pengobatan dan pemberian obat anti virus kelinik Seroja rutin dilakukan bagi pasien yang rutin datang dan selalu berkonsultasi kepada dokter di klinik Seroja.

Tercatat ada 382 orang yang ditangani oleh klinik tersebut. Diantara jumlah tersebut, klinik seroja mencatat, 44 orang meninggal, hilang kontak 33, dan dirujuk ke RS lain 48, sedangkan 160 orang diantaranya tercatat masih rutin menjalani terapi.

Sementara itu, Direktur RSUD Gunung Jati, Heru Purwanto mengungkapkan peran orang tua sangatlah penting dalam menjaga anaknya tertular dari virus HIV AIDS. Dikatakan Heru, berdasarkan data, setidaknya sebagian besar penderita HIV AIDS berinjak pada remaja usia 18-22 tahun.

"Artinya bila pada umur tersebut mereka terkena, berarti minimal 5 tahun sebelum mereka telah melakukan sesuatu, sehingga terkena HIV AIDS," ujar Heru.

Heru menambahkan, untuk penderita HIV AIDS dirinya menyarankan untuk segera melaporkan hal ini kepada klinik seroja untuk perawatan. Hal ini dilakukan, selain memberikan pembinaan mental kepada pengidap, terapi juga dapat menambah umur si penderita HIV. "Kami mungkin tidak bisa menghilangkan virus, tapi untuk memperlama waktu, kita akan berusaha," jelas Heru. (Enon/CNC)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama