Jalan Cipasung Terputus Longsor di Padahurip Kuningan
Unknown
07.36
0
KUNINGAN, (PRLM).- Ruas jalan kabupaten penghubung ibu kota Kabupaten Kuningan dengan wilayah Kecamatan Selajambe, Subang, dan Cilebak melalui Kecamatan Darma, kembali terputus longsor, Kamis (26/6/2014).
Titik longsor memutus total arus lalu lintas kendaraan di ruas jalan yang lebih dikenal dengan sebutan jalur Cipasung-Subang tersebut, terjadi sekitar pukul 1.00 dini hari di Blok Luluk, Dusun Cipicung, Kecamatan Selajambe.
Sepanjang lebih kurang 12 meter bagian ruas jalan di blok tersebut tertimbun material longsor dari tebing berkemiringan sekitar 45 derajat. Ketinggian bidang longsor pada tebing tersebut diperkirakan mencapai 15 meter.
"Longsor mengubur jalan ini, terjadi pada saat hujan lebat sekitar pukul 1.00 lewat tengah malam tadi," kata salah seorang warga Dusun Cipicung Herdiana (60) yang sedang ikut bergotong-royong bersama sejumlah masyarakat desanya memotong batang-batang pohon tergusur longsor di lokasi tersebut, Kamis (26/6/2014) pagi.
Material longsor berupa tanah berbaur batu dan pepohonan dari tebing tersebut, teramati mengubur seluruh bagian alur jalan tersebut dengan ketinggian timbunan rata-rata sekitar 2 meter. Namun, masih beruntung longsor tersebut tidak sampai menelan korban jiwa.
Menyikapi itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kuningan bersama Kepolisian Sektor dan Kecamatan Selajambe, serta pemerintah desa setempat, Kamis (26/6/2014) pagi segera mengerahkan masyarakat sekitar bergotong-royong mengeruk material longsor.
Namun, pengerukan material longsor secara manual oleh masyarakat itu, hingga menginjak pukul 10.00 hanya mampu membuka jalan cukup untuk dilintasi sepeda motor secara bergantian.
Bagian ruas jalan itu baru terbuka lagi dan bisa kembali dilintasi mobil sekitar pukul 15.30, setelah BPBD Kabupaten Kuningan menerjunkan satu unit alat berat berupa beko mini mengeruk material longsor di loaksi tersebut.
Upaya pengerukan material longsor mengubur jalan tersebut, Kamis (26/6/2014) juga sempat disaksikan langsung Bupati Kuningan Utje Choeriah Hamid Suganda.
Sejak longsor terjadi hingga terbukanya kembali jalan dari timbunan material longsor tersebut, arus lalu lintas kendaraan dari dua arah, terpaksa dialihkan dulu melalui wilayah Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis dan wialayah Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka.
"Selisih waktu tempuh perjalanan kendaraan melambung ke Panawangan dan Cikijing bisa mencapai satu jam lebih," ujar Kepala Kepolisian Sektor Selajambe Inspektur Satu Zaenal Supena, yang sedang memimpin pengamanan lalu lintas di sekitar lokasi longsor tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Agus Mauludin yang sedang berada di lokasi, menyebutkan lapisan tanah pada tebing di atas jalan sekitar titik longsor tersebut kondisinya sangat rawan longsor.
"Sebagian besar lapisan permukaan tanah pada tebing-tebing di bagian atas dan bawah ruas jalan di wilayah Kecamatan Selajambe ini, berupa tanah gembur menumpang pada lapisan batuan padat," ujar Agus.
Ia mengimbau kepada masyarakat serta kepada para pengemudi kendaraan agar selalu waspada jika melintasi jalan tersebut, terutama pada saat-saat atau setelah hujan.
Sementara itu, berdasarkan catatan "PRLM", selama tahun 2014 ruas jalan Cipasung-Subang sebelumnya telah empat kali terputus longsor serupa di tiga lokasi terpisah.
Pada bulan Februari di Dusun Bungawari, Desa Tugumulya, Kecamatan Darma, kemudian bulan Maret di Desa Cimenga, Kecamatan Darma, serta di Dusun Bangong, Desa Cantilan, Kecamatan Selajambe. Dan, longsor susulan di Dusun Bangong pada bulan April 2014