Select Menu
Select Menu

Favourite

KABAR CIREBON

INDRAMAYU

MAJALENGKA

CIREBON

KUNINGAN

JABAR

WONG CILIK

Seni Budaya

Kuliner

» » Irigasi Habis, Ribuan Hektare Padi di Cirebon Terancam Puso


Unknown 22.45 0


CIREBON - Dalam beberapa bulan mendatang, para petani di Cirebon harus waspada pada musim kemarau. Sebab, debit air waduk Setu Patok di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mulai berkurang sehingga lahan pertanian setempat rawan kekeringan.

Edi selaku penjaga Waduk Setu Patok mengatakan debit air berkurang karena pengeluaran air untuk lahan pertanian tidak sebanding dengan persediaan. Lahan pertanian di Kabupaten Cirebon terancam kekeringan karena pasokan air terbatas sedangkan luas lahan sawah bertambah karena minat tanam padi cukup tinggi.

Salah seorang petani, Sutarma mengatakan waduk Setu Patok jadi sandaran sumber air bagi petani di Kecamatan Mundu. Namun, ribuan hektar sawah terancam gagal panen akibat waduk tersebut mengering.

"Kemarau berkepanjangan waduk mengering, tahun sebelumnya masih bisa mengairi sawah petani setempat," katanya.

Sekitar 9.000 hektare sawah produktif gagal panen akibat kekurangan pasokan air sehingga terpaksa padi yang mengering dimanfaatkan untuk pakan ternak. Petani lainnya yaitu Tarno mengeluh waduk mengering dan sawah gagal panen.

Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan, Ali Efendi menjelaskan kemarau berkepanjangan berpengaruh pada lahan sawah produktif mengalami kekeringan dan produksi gabah kering. Dia mengimbau petani harus pandai memilih tanaman hemat air.

Sebagai informasi, lahan pertanian di Kabupaten Cirebon didominasi sawah tadah hujan. Namun, saluran irigasi masih terbatas sehingga petani menentukan waktu tanam dan jenis tanaman yang cocok.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama