Select Menu
Select Menu

Favourite

KABAR CIREBON

INDRAMAYU

MAJALENGKA

CIREBON

KUNINGAN

JABAR

WONG CILIK

Seni Budaya

Kuliner

» » Ingin Bersaing dengan Pasar Modern Pemkab Cirebon anggarkan Rp 6 M untuk perbaikan Pasar Tradisional


Unknown 08.15 0


CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon punya komitmen melindungi pedagang yang berjualan di pasar tradisional. Caranya dengan membuat edaran agar setiap jamuan menyuguhkan produk lokal, juga akan meningatkan kondisi pasar tradisional dari dikenal becek dan bau, menjadi bersih dan rapih.

Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi mengatakan hasil dari tinjauan ke pasar-pasar tradisional di Kabupaten Cirebon, tampak adanya pasar yang kondisinya becek dan bau. Dengan demikian, akan berusaha agar pasar tradisional bersih dan rapih, sehingga mampu bersaing dengan pasar modern.

Birokrat asal PDI Perjuangan ini menyebutkan, pasar tradisional penting untuk diperbaiki agar bersih dan nyaman. Dengan begitu, warga pun semakin minat datang ke pasar, bukan terus-terusan ke mal. “Saya memang ingin masyarakat itu cinta pasar tradisional,” kata Sunjaya.

Makanya, kata purnawirawan TNI ini, tempatnya harus nyaman. Bila dibandingkan harga produk di pasar modern dengan pasar tradisional, tentu di pasar tradisional lebih murah, tinggal diberi rasa nyaman. “Agar pasar tradisional tidak kalah bersaing, kami lakukan berbagai upaya,” kata dia.

Sunjaya menyebutkan, upaya itu seperti akan menganggarkan Rp6 miliar untuk perbaikan Pasar Minggu di Kecamatan Palimanan. “Kemarin (Kamis 26/6) kita sidak ke Pasar Minggu, ternyata ada sebagian yang tidak bagus. Ada yang rusak sehingga perlu diperbaiki,” kata dia.

Selain untuk Pasar Minggu, kata Sunjaya, Pasar Pasalaran di Kecamatan Plered juga butuh perbaikan pada jalannya yang becek dan kios ada yang rusak. “Untuk Pasar Pasalaran kami anggarkan sesuai kebutuhan,” kata Pembina Tim Pemenangan Jokowi-JK Kabupaten Cirebon itu.

Suami dari Wahyu Tjiptaningsih ini menyebutkan, upaya yang sudah dilakukan adalah membuat surat edaran kepada semua organisasi perangkat daerah (OPD), agar setiap jamuan menyajikan produk lokal. “Itu upaya, saya melindungi petani dan pedagang tradisional,” kata dia. (MGN)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama