Warga Laporkan Pemilik Toserba Asia Cirebon
Unknown
01.04
0
CIREBON, (PRLM).- Warga RW 03 Pagongan Timur Kelurahan Panjunan Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon mengadukan pemilik Toserba Asia Tjong Tjien Mien ke Polres Cirebon Kota. Warga melapor ke polisi karena menduga pemilik Toserba Asia menyerobot tanah warga berupa jalan gang.
Saat ini gang sepanjang 12 meter yang menghubungkan Pagongan Timur dengan Jln Karanggetas, tersebut ditutup dengan tembok oleh pihak Toserba Asia. Meski berpintu, namun karena dikunci, warga tidak bisa mengakses gang yang berada persis di belakang Toserba Asia.
Menurut Ketua RW 03, Anton Bambang Sugihartono, selain menutup akses jalan warga, di jalan gang sepanjang 12 meter itu juga terdapat sumur yang masih dimanfaatkan warga.
Dikatakannya, penyerobotan jalan gang itu, sebenarnya sudah dilakukan pihak Asia Toserba sejak 2005. "Sejumlah upaya hukum sudah kami tempuh sejak penutupan itu. Namun buntu. Saat ini kami melaporkan kembali Tjong Tjien Mien ke polisi," kata Anton.
Menurut Anton, terkait kasus dugaan penyerobotan tanah gang itu, dirinya bahkan sampai masuk penjara, dalam perkara pencemaran nama baik. Melalui kuasa hukum Ingka Harsani Nasution dan Yosi Priady Achdian, warga kembali menempuh upaya hukum, melaporkan dugaan penyerobotan itu.
Menurut Ingka, laporan tersebut disertai sejumlah bukti, dari mulai bukti silsilah kepemilikan tanah, sampai surat keterangan dari BPN Kota Cirebon, yang menyebutkan tanah tersebut adalah fasilitas umum berupa gang, dan sebagian lagi sebagai sumur yang merupakan wakaf. "Data di BPN bahkan menyebutkan sumur Itu adalah sumur wakaf," kata Ingka.
Ingka berharap, polisi secepatnya memproses laporan warga, dan bisa mengembalikan hak warga sepenuhnya. "Apalagi di gang itu juga ada sumur yang masih dimanfaatkan warga sekitar," ungkapnya.
Kapolres Cirebon Kota Dani Kustoni melalui Kasat Reskrim Hidayatullah mengakui adanya laporan warga terkait tuduhan penyerobotan jalan gang oleh pemilik Toserba Asia Tjong Tjien Mien.
Menurutnya, kasusnya masih dalam penyelidikan. "Laporan warga juga baru kami terima sekitar sepekan. Masih kami selidiki," katanya. (Ani Nunung/A-147)***