Select Menu
Select Menu

Favourite

KABAR CIREBON

INDRAMAYU

MAJALENGKA

CIREBON

KUNINGAN

JABAR

WONG CILIK

Seni Budaya

Kuliner

» » Dirjen Bina Marga Pantau Perbaikan Jalur Pantura Gebang


Unknown 22.59 0


GEBANG, (CNC).- Dirjen Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Djoko Murjanto, memantau perkembangan perbaikan jalan Pantura yang rusak. Salah satu titik yang dikunjungi adalah pengerasan rigit (beton) jalan pantura yang berada di pasar Desa Gebangilir Kecamatan gebang Kabupaten Cirebon, Senin (19/5).

Pantauan CNC rombongan tiba di Gebang Cirebon, Senin (19/5) sekitar pukul 17.00 WIB memantau pengerasan rigit beton sepanjang sekitar 1 kilometer setelah sebelumnya melakukan pemantuan perbaikan gorong-gorong di Ciaset dan pengerasan rigit (beton) sepanjang sekitar 1 km di Pasar Sukra, Desa Sukra, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu.

Menurut Murjanto, sering rusaknya jalan Pantura, adalah karena berat muatan kendaraan yang lewat melebihi kapasitas, di atas 10 ton per titik sumbu, kedua karena sistem drainase jalan Pantura yang selalu rusak dan ketiga, cuaca yang tak menentu.

“Ketika hujan besar air dari hulu besar akan bertemu di jalan Pantura. Akibatnya jalan Pantura terendam air,” jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, setiap tahun Kementerian PU mengeluarkan uang sekitar Rp 1,3 triliun untuk memperbaiki Jalan Pantura dan karena tahun ini rusaknya lumayan parah maka diperkirakan akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 1,8 triliun, dan perbaikan tersebut yang rusak parah di beberapa titik tidak lama lagi akan selesai.

"Tidak lama akan selesai, dan pas Lebaran tahun ini jalan Pantura kembali normal, bahkan akan lebih baik," terangnya.

Murjanto menegaskan, dalam Master Plan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi (MP3EI), jalur Pantura Jawa merupakan salah satu lintas utama koridor perekonomian nasional, yang berperan besar dalam mendorong industri barang dan jasa nasional. "Koridor ini akan didukung dengan pembangunan tol TransJawa," jelasnya.

Sementara itu perbaikan jalan di Gebang yang dikeluhkan warga karena hanya memanfaatkan waktu di malam hari untuk melakukan pengerjaan pengecorannya sementara akses masuk ditutup total siang malam, menurut salah seorang pekerja mengatakan bahwa hal itu lantaran pihak PU yang menyerahkan pekerjaan tersebut kepada salah satu perusahaan Mix di Cirebon mengalami kekurangan armada sehingga hanya bisa dilaksanakan pada malam hari, tetapi dipastikan awal puasa semua pengecoran sudah selesai laksanakan. (Wawi/CNC)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama