Select Menu
Select Menu

Favourite

KABAR CIREBON

INDRAMAYU

MAJALENGKA

CIREBON

KUNINGAN

JABAR

WONG CILIK

Seni Budaya

Kuliner

» » Akibat Abrasi, Produksi Garam Makin Menurun


Unknown 19.17 0


SUMBER, (CNC).- Ribuan hektar lahan tambak garam di pesisir Kabupaten Cirebon hilang akibat abrasi dan gelombang pasang (rob). Akibatnya, produksi garam pun mulai menurun.

Menurut Ketua Asosiasi Petani Garam Kabupaten Cirebon, M Insyaf, mengatakan, areal tambak garam di Kabupaten Cirebon semula mencapai 30 ribu hektar, saat ini jumlahnya hanya sekitar 20 ribu hektar yang masih bisa berproduksi optimal.

"Sejak 1985 telah terjadi abrasi dan rob yang menerjang areal tambak garam sampai sekarang. Dampaknya, lahan tambak pun berkurang," terang Insyaf, Rabu (21/5).

Meski begitu, dari sekitar 10ribu hektar tambak garam yang kini hilang, 4 ribu hektar di antaranya masih bisa dimanfaatkan untuk tambak garam apabila kondisinya memungkinkan. Sementara itu, 6 ribu hektar lahan sisanya sudah tak bisa diolah, termasuk dialihkan pada budidaya lain.

Pengurangan lahan tambak garam pada gilirannya mempengaruhi capaian produksi garam rakyat. Pada 2013, kata Insyaf, produksi garam Kabupaten Cirebon hanya sekitar 160 ribu ton. Jumlah itu lebih sedikit dibanding produksi tahun-tahun sebelumnya yang bisa mencapai 200 ribu ton.

Mengantisipasi meluasnya lahan tambak yang hilang, langkah pengendalian sejauh ini telah dilakukan instansi terkait. Salah satunya dengan memasang bronjong di pinggiran laut daerah Pangarengan hingga Ender sepanjang delapan kilometer.

"Tapi masih ada sekitar sepuluh kilometer di lokasi lain yang belum dipasang bronjong," ujarnya.

Bukan hanya teknis, para petani garam di Kabupaten Cirebon juga mendapat bantuan Program Peningkatan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Bantuan itu dipandang dapat membantu petani meningkatkan produksi garamnya meski lahan berkurang.

Pihaknya tahun ini menargetkan produksi garam mencapai 200 ribu ton. Ia mengaku optimis target tercapai. Dia pun berharap PUGAR tak sebatas diberikan kepada kelompok-kelompok yang diusulkan partai politik, melainkan langsung kepada kelompok tani yang sesungguhnya.

Saat ini para petani garam sendiri baru memasuki tahap persiapan, di antaranya berupa pembersihan maupun membersihkan air hujan dari dalam tambak. Masa tanam garam akan dilakukan Juni, seiring musim kemarau. Satu musim produksi garam berlangsung 3-4 bulan. (Enon/CNC)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama