Select Menu
Select Menu

Favourite

KABAR CIREBON

INDRAMAYU

MAJALENGKA

CIREBON

KUNINGAN

JABAR

WONG CILIK

Seni Budaya

Kuliner

» » Wow, Perbaiki jalur alternatif di Cirebon butuh Dana 1 Trilyun


Unknown 23.39 0


CIREBON - Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon mencatat, dari 746,67 kilometer ruas jalan kabupaten, hanya 213,88 kilometer atau setara 33,08 persen dalam kondisi baik. Sementara 432,78 kilometer atau 66,92 persen sisanya dalam kondisi rusak sedang hingga rusak berat.

Sementara kondisi jalan desa di Kabupaten Cirebon yang rusak sedang mencapai 170,47 kilometer atau 36, 42 persen, kondisi rusak mencapai 103,72 kilometer(22,16 persen), dan jalan desa dengan kondisi rusak berat mencapai 52,31 kilometer (11,18 persen).

"Sebagian besar kondisi jalan di Kabupaten Cirebon memang rusak. Butuh untuk diperbaiki," ujar Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon, Avip Suherdian di Sumber, Rabu (25/6).

Avip mengatakan, agar jalan kabupaten dan jalan desa, serta jembatan bisa bagus 100 persen, butuh dana besar untuk perbaikan. Berdasarkan hitung-hitungan, kata dia, dana yang dibutuhkan mencapai Rp 953,793 miliar.

Namun karena anggaran terbatas, ujarnya, Bina Marga fokus dulu ke prioritas. Kata Avip, program prioritas yakni 12 ruas jalan alternatif, jalan TPI Gebang, ring road Sport Center dan jalan menuju produk gedong gincu.

Sementara itu, Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi mengatakan, mendekati Ramadan dan Idulfitri, Pemkab Cirebon juga prioritas memperbaiki jalan yang kerap dilalui pemudik. Jalan kabupaten itu, ujarnya, sering dijadikan alternatif pemudik apabila jalur utama Pantura Cirebon macet total.

"Jalur alternatif mudik diprioritaskan agar warga yang mudik tak direpotkan dengan rusaknya jalan di Kabupaten Cirebon," kata Sunjaya.

Jalur alternatif mudik di Kabupaten Cirebon di antaranya berada di Jalan Susukan yang nyambung ke Ciwaringin dan RSUD Arjawinangun. Jalan itu kerap digunakan pemudik jika di kawasan Pasar Tegalgubug macet total akibat pasar tumpah.

Selain itu, jalur alternatif juga terdapat di wilayah Astanajapura, Karangsembung, Babakan, Pabuaran, Ciledug hingga Pabedilan. Jalan itu kerap digunakan apabila di Jalur Pantura Gebang macet total. (Tribun)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama