Truk 10 Roda Proyek Tol Cikampek-Palimanan Cirebon Merusak Jalan Cikamurang
Unknown
20.07
0
INDRAMAYU, (PRLM).- Adanya kendaraan pengangkut material pasir merah ukuran besar (10 roda/ tronton) untuk pembangunan jalan tol Cikapali telah turut membuat ruas jalan Cikamurang di bagian Sanca-Bantarhuni, Kabupaten Indramayu, rusak. Hingga saat ini belum ada perbaikan di daerah tersebut.
Angga (31), warga Blok Prabon, Desa Bantar Waru, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, mengatakan, jalur tersebut sudah lama rusak. Namun kerusakannya tidak seberat seperti dua bulan terakhir. Akhir-akhir ini, kata dia, banyak truk tronton yang mengangkut pasir merah untuk material Tol Cikapali. Hal tersebut berkontribusi terhadap semakin cepatnya jalan di daerah tersebut rusak.
"Sekarang truk tronton yang melewati jalur itu bisa sampai 20 unit. Jam operasional truk itu sampai malam. Bisa sampai pukul 23.00," katanya, Jumat (20/6/2014).
Dia menambahkan, ritase truk itu bisa sampai di atas 50 ritase. Oleh sebab itu, dia mengaku tidak heran bila jalan yang ada di jalur tersebut cepat rusak. Dia menyebutkan, jalan di daerah tersebut mengalami kerusakan berupa jalan yang menjadi bergelombang, serta berlubang.
"Diameternya bisa sampai setengah meter, sampai satu meter. Kepanjangannya ada yang sampai satu kilometer," ujarnya.
Sementara itu, di lokasi yang dijadikan proyek Tol Cikapali di Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, saat ini banyak juga dilalui oleh kendaraan berat. Chief Operasional Tol Cikapali Paket 4 dari Nusaraya Cipta, Sutrisno mengatakan, banyak pengambilan pasir merah di wilayah bukit Cibuluk, dan Ciputat sebagai bahan tol di wilayah kerjanya. Sementara untuk material batu, dia lebih banyak mengambil di kawasan Gunung Petot di Cirebon.
Dia mengatakan, kegiatan pembuatan jalan tol tersebut akan berjalan terus selama bulan puasa. Namun ketika hari raya lebaran akan dihentikan sementara. Saat mengomentari adanya surat dari Pemprov Jabar mengenai pemberhentian pengangkutan material jalan Tol Cikapali, dia mengaku belum mengetahuinya.