BNN Kembali Giatkan Tes Urine di Tempat Hiburan Malam
Unknown
02.26
0
KUNINGAN - tepat Pukul 23.00 WIB, panggung tempat hiburan malam itu terhenti. Tak ada nyanyian dan goyangan penyanyi pujaan para pengunjung. Suasana berubah “dingin” lantaran tim gabungan BNN Kab. Kuningan dan Polres Kuningan mengumumkan bahwa malam itu akan dilaksanakan tes narkoba melalui sampel urine.
“Guna mencegah penyalahgunaan dan memberantas peredaran narkoba di tempat-tempat hiburan malam, BNN Kab. Kuningan bekerja sama dengan Polres Kuningan akan melaksanakan tes urine atas seizin pengelola tempat ini,” jelas Kasi Pemberantasan BNN Kab. Kuningan Kompol Iskandar Muda kepada pengunjung dan seluruh manajemen tempat tersebut.
Kegiatan itu berlangsung selama 3 jam dan mengambil tempat di tiga cafe wilayah Cilimus dan Sangkanhurip, yakni Lingga Exist, HM Cafe, dan Solo Life Music Entertainment. Petugas operasi kegiatan ini dibagi menjadi dua tim yang masing-masing dipimpin oleh Guruh Irawan Z., Kepala BNN Kab. Kuningan dan Kompol Iskandar Muda, Kasi Pemberantasan BNN Kab. Kuningan.
Satu per satu pengunjung dan pengelola cafe diambil sampel urine-nya. Dari 42 orang yang dites urine di 3 lokasi tersebut, petugas menemukan indikasi adanya penyalahgunaan narkoba jenis Amphetamin atas nama YL, seorang pemandu lagu (PL) dan dua orang PL lainnya dengan inisial NS dan MN diindikasi menggunakan obat-obatan jenis Benzoat (BZO). Ketiganya dimintai keterangan dan dilakukan pembinaan oleh petugas terkait.
Kendati hanya menemukan 3 indikasi penyalahgunaan narkoba, Guruh menekankan bahwa tujuan pelaksanaan tes urine tidak sekedar mencari-cari data penyalahguna narkoba, tetapi dilihat juga efek shock therapy yang ditimbulkan. “Melalui tes urine mendadak, kami berharap agar masyarakat lebih mawas diri dalam hal penyalahgunaan dan peredaran narkoba,” jelasnya.
Senada dengan hal itu, Kompol Iskandar Muda bersama jajarannya di Seksi Pemberantasan berupaya menggiatkan kembali pelaksanaan tes urine mendadak ke berbagai kalangan rawan terkena bahaya buruk dan peredaran narkoba.
“Kami akan upayakan agar pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Narkotika Nasional dalam mencegah dan memberantas peredaran gelap narkoba dapat berjalan optimal, salah satunya melalui tes narkoba lewat sampel urine,” tegasnya. Ia menambahkan, kegiatan Selasa malam kemarin adalah tes urine pertama yang dilaksanakan BNN Kab. Kuningan pada tahun 2014 ini. Ke depan, kegiatan serupa rencananya akan terus ditingkatkan.
Sementara itu, kegiatan ini tak lepas dari rangkaian Peringatan Hari Anti-Narkoba Internasional yang jatuh pada 26 Juni 2014. “Pada HANI 2014 ini, kami melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menonjolkan ketiga pilar BNN Kab. Kuningan, yaitu pencegahan, pemberdayaan masyarakat, dan pemberantasan,” papar Guruh. Ketiga pilar tersebut bermakna strategis dalam memotong permintaan (demand reduction) dan memotong penawaran (supply reduction) sehingga korban penyalahgunaan narkoba dapat diminimalkan dan peredaran gelapnya dapat ditekan pada angka yang paling rendah.
Pada bulan Juni 2014, BNN Kab. Kuningan melaksanakan kegiatan pencegahan lewat Pagelaran Seni dan Budaya, serta Pembentukan Kader tingkat pelajar. Selain itu, melalui Seksi Pemberdayaan Masyarakat, BNN Kab. Kuningan mengampanyekan syi’ar bahaya narkoba lewat khutbah Jum’at di masjid-masjid se-wilayah Kuningan secara serentak pada tanggal 20 Juni 2014. Adapun di bidang pemberantasan, BNN Kab. Kuningan menggiatkan tes urine di tempat hiburan malam. (bnn/mckuningan/dink s arizona)